Ikan jenis ini dulunya dipercaya oleh para ilmuwan telah punah sejak akhir masa Cretaceous 65 juta tahun yang lalu. Namun pada suatu penelitian tahun 1938 ditemukan Coelacanth yang masih hidup di timur Afrika Selatan, di perairan Sungai Chalumna. Pada tahun-tahun berikutnya, 200 ekor coelacanth berhasil ditangkap di berbagai tempat berbeda di seluruh dunia. Antara lain: Komoro, perairan Pulau Manado Tua di Sulawesi, Kenya, Tanzania, Mozambik, Madagaskar, dan Taman Laut St. Lucia di Afrika Selatan.
Di Indonesia, khususnya di sekitar Manado, Sulawesi Utara, spesies ini oleh masyarakat lokal dinamai ikan raja laut.
Dari fosil yang telah ditemukan, diperkirakan Coelacanth terdiri dari 120 spesies.
Bukankah ikan ini unik? Bagaimana jenis ikan yang sudah tua ini bertahan di dunia tanpa berevolusi dan lolos seleksi alam?
No comments:
Post a Comment